Benda dan Bangunan Peninggalan Kerajaan Demak Beserta Penjelasannya

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam yang cukup besar perannya dalam menyebarkan ajaran islam. Peninggalan kerajaan demak beserta penjelasannya di bawah ini dimaksudkan sebagai salah satu media kita dalam belajar sejarah terkait kerajaan tersebut. Dengan mengetahui peninggalan berupa barang dan bangunan di bawah ini mudah-mudahan kita mampu untuk menghargai sejarah masa lalu bangsa Indonesia. Simak benda dan bangunan peninggalan Kesultanan Demak di bawah ini.

Masjid Agung

Salah satu bangunan bersejarah warisan dari kejayaan Kerajaan Demak hingga kini masih dapat kita temukan. Masjid Agung Demak adalah masjid yang berada di wilayah Demak tepatnya di desa Kauman.
bangunan-peninggalan-kerajaan-demak

Masjid agung demak diduga kuat dibangun oleh Wali Songo yakni tokoh ulama terbesar yang mengenalkan islam pada masyarakat jawa. Pada masa kekuasaan Raden Patah abad XV masjid ini mulai dibangun.

Hingga kini tercatat Masjid Agung Demak pernah mengalami renovasi sebanyak beberapa kali dengan tetang mempertahankan arsitektur bangunan induk.

Bangunan peninggalan Kerajaan Demak ini dapat kita jadikan sebagai salah satu peninggalan masa lalu yang hingga kini masih kerap dikunjungi masyarakat sebagai tempat beribadah umat islam.

Pintu Bledek

Kata bledek memiliki arti “petir” dalam bahasa Indonesia. Pintu ini pada masa kesultanan Demak merupakan salah satu pintu utama Masjid Agung Demak yang digunakan sebagai anti petir.
Karena telah tuanya hasil karya masa lalu tersebut kini pintu bledek tidak lagi digunakan sebagai pintu utama masjid Agung melainkan menjadi koleksi barang peninggalan kerajaan di museum masjid.
benda-peninggalan-kerajaan-demak

Para ahli mengatakan bahwa menurut condro sengkolo yang terdapat pada pintu tersebut menyebutkan bahwa dibuat pada tahun 1466. Legenda yang mengikuti terciptanya pintu ini sangat erat dikaitkan dengan kisah Ki Ageng Selo yang diceritakan mampu menangkap petir (wuah hebat ya Ki Ageng Selo).

Arsistek pintu tersebut sepertinya lebih di dominasi dengan ukiran berupa kepala naga yang menggambarkan kegunaan pintu tersebut.

Saka Tatal

Masih dikaitkan dengan keberadaan Masjid Agung Demak, saka tatal merupakan sebutan bagi salah satu tiang yang digunakan dalam menopang atap masjid. Keunikan dari benda peninggalan kesultanan demak ini yakni sebuah tiang besar berdiameter hampir 1 meter tersebut terbuat dari belahan-belahan kayu.

Menurut berbagai sumber pembuat dari tiang tersebut yakni Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu dari Wali Songo. Dikatakan pada masa pembangunan Masjid agung Sunan Kalijaga dapat tugas untuk membuat 4 tiang, namun demikian menjelang berdirinya masjid tersebut Sunan Kalijaga baru mampu membawakan 3 tiang sebagai penyangga bangunan.

Karena waktu yang mepet Kalijaga lantas membuatkan sebuah tiang dari belahan-belahan kayu. Karena ini pula tiang tersebut diberi nama saka tatal.

Selain ketiga peninggalan tersebut di atas sebenarnya masih banyak terdapat peninggalan-peninggalan Kesultanan Demak seperti Dampar Kencana yakni tempat duduk raja, piring campa, dan beduk yang dulunya digunakan sebagai tanda waktu shalat telah tiba.

Demikian artikel yang berjudul benda dan bangunan peninggalan Kerajaan Demak beserta penjelasannya semoga bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Benda dan Bangunan Peninggalan Kerajaan Demak Beserta Penjelasannya